CB PET SHOP. Sebuah aksi heroik dilakukan oleh seekor kucing peliharaan. Bagaimana tidak, kucing itu telah menyelamatkan nyawa pemiliknya bernama Sam Felstead.
Kejadian ini bermula ketika Sam sedang tidur dan kucingnya yang bernama Billy seketika melompat ke dada Sam pada 8 Agustus lalu. Kucing itu berusaha membangunkannya pada pukul 04:30 pagi.
Sontak Sam pun terbangun dan tersadar ada yang tidak beres dengan dirinya. Wanita berusia 42 tahun itu pun mengaku tidak bisa bergerak dan sekujur tubuhnya berkeringat.
"Tiba-tiba saya terbangun pada dini hari dengan keringat dan tidak bisa bergerak, Billy ada di dadaku dan mengeong keras di lubang telingaku," kata Sam seperti dikutip New York Post.
Padahal, kucing itu biasanya senang menyendiri dan bersikap acuh. Namun, melihat pemiliknya sedang kesakitan, Billy menolak untuk meninggalkan Sam sendirian dan benar-benar terus mengeong, seolah sedang mengirim sinyal bahaya ke seisi rumah.
Billy tetap menemani Sam, yang terus menerus berkeringat dan merasakan sakit luar biasa di punggungnya. Hingga akhirnya Sam memutuskan untuk berteriak memanggil ibunya untuk meminta bantuan.
Mendengar Sam meminta bantuan, ibunya segera menelepon ambulans, akan tetapi ambulans membutuhkan waktu 2 jam untuk tiba. Ibunda Sam memutuskan mengantar sendiri putrinya tersebut ke rumah sakit.
Sam diberitahu dokter bahwa dia menderita serangan jantung ringan dan salah satu arterinya tersumbat. Kemudian ia dipulangkan dari rumah sakit setelah tiga hari, dan bertemu kembali dengan penyelamatnya, yakni Billy si kucing.
Terlepas hal itu, Sam mengatakan bahwa dia sangat bersyukur atas kehadiran Billy.
"Saya berterima kasih padanya karena saya tidak tahu apakah saya akan bangun. Saya pikir dia menyelamatkan hidup saya dan semua orang di sekitar saya," paparnya.
Pakar perilaku kucing Lucy Hoile mengatakan bahwa Billy kemungkinan telah menangkap perubahan fisiologis pada Sam.
"Bisa jadi fakta bahwa dia melompat ke arahnya dan mengeong adalah tanda kecemasannya. Saya percaya dia mungkin memang menyelamatkan hidupnya karena itulah yang memungkinkannya mendapatkan bantuan medis, tetapi saya tidak akan mengatakan bahwa dia melakukannya dengan sengaja. Itu dia yang bereaksi terhadap situasi," ungkapnya.
sumber cnbc.com